assalamualaikum
sebenernya dalam kehidupan nyata, kita cenderung sering menzholimi hati kita sendiri. kadang-kadang bahkan kita tak pernah peduli sama jeritan hati, jeritan untuk berbuat sesuai nurani dan jeritan agar kita selalu berbuat kejujuran...bukankah itu men ZHOLIMI hati??? sebagai contoh: kita udah ngerti neh ama yang namanya aturan, tapi kita dengan bangganya melanggar...bahkan dengan bangga pula kita mengumumkan pelanggaran itu atas nama kemasyuran jati diri....(hahaha kl kata senior gw; kalo mau cari jati diri ya ke jatingaleh hehehe)
padahal kalo kita dengerin hati nurani kita, hati kita sudah kasih lampu kuning, yang artinya tentu beware!!! hati-hati!!! atos-atos!!! atau apalah supaya kita gak melanggar....betul gak??? tapi namanya mental orang yang dijajah selama ratusan tahun...melanggar aturan sama halnya melanggar perintah kompeni bin VOC...wadaaawwww mati deh.....gimana negara ini akan baik kalo person-personnya punya mentalitas seperti ini.....tul ga??
ayo dong kita benahi diri...minimal dari diri kita lah, mencoba mendengarkan hati nurani, dan berbuat sesuai kaidah dan norma-norma yang berlaku di negara nan elok ini.
bisa gak???
pasti bisa!!!!! coba belajar sejarah....bagaimana negara ini dulu diawaki oleh orang-orang yang memiliki kompetensi dan kejujuran sehingga terbentuklah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), coba kalian pikir kalo misalnya negara ini diawaki oleh orang-orang yang tidak jujur dan lebih mementingkan kelompok maupun suku bangsanya....apakah negara ini akan tegak berdiri??? absolutly NOT......
sebagai contoh kasultanan Ngyogyakarta Hadiningrat.....pengorbanannya bgitu besar untuk republik ini,.
KENAPA?
karena kasultanan yogya diawaki oleh sultan yang memiliki hati dan jujur demi masyarakat bangsa dan negara Indonesia....
mari kita berupaya dengan hati....supaya kita bisa jujur menyikapi
wassalam
the adjie
Komentar
Posting Komentar